Salah satu keyakinan yang berkembang di masyarakat muslim, bahwa Siti Hawa itu tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam As. Keyakinan ini kemudian mengakar sedemikian rupa, sehingga ayat-ayat Al-Quran yang tidak berbicara hal ini pun, kemudian ditafsirkan oleh para ulama dengan kisah yang gamblang mengenai penciptaan Siti Hawa yang berasal dari Nabi Adam As. Sehingga, laki-laki dianggap lebih unggul daripada perempuan yang mengakibatkan banyak kerugian yang terjadi pada perempuan. Padahal, ayat-ayat mengenai penciptaan mengarah kepada manusia secara umum, tidak secara khusus berbicara mengenai Nabi Adam As, tidak juga hanya mengenai manusia laki-laki. Ayat-ayat yang eksplisit ini yang seharusnya menjadi dasar untuk menegaskan mengenai asal-usul kemanusiaan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Implikasi dari tafsir ini kemudian seluruh sendi kehidupan perempuan harus ditentukan melalui standar nilai yang dianut laki-laki. Relasi antara keduanya juga diciptakan sedemikian rupa, agar la