Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Puisi: Sakit

 Rintih perih ini kutahan  Ku tak mau ini semua tertahan  Ingin ku hempaskan  Tetapi tak tau cara tuk bertahan  Aku kesakitan  Tuhan Tolong sembuhkan  Aku sangat memohon  Berikanlah aku kesembuhan    Shimator 

Puisi: Muara Cinta

Bagaimana rasanya menjelaskan rindu pada seseorang Yang entah siapa dan dimana saat ini Virus rindu telah menggerogoti jiwa dan ragaku Entah harus bagaimana saat ini Rindu tidaklah bersalah Ia berhak hadir pada semua insan Berlayarlah dan temukan muara hikmah Di pulau samudera  cinta Waspadalah diri dari sesat di dalamnya Semua pelayaranku tertuju pada suatu muara cinta Yaitu mendapatkan cinta abadi Yang Esa Shimator 

Miskonsepsi Makna Fitnah "Pesona" Perempuan

 Seorang ustaz menulis: bahwa perempuan memasang foto diri di media sosial akan terus mendapat 'dosa sosial' yang mengalir dalam tabungan amal perbuatannya. Selama foto itu terpasang dan memesona laki-laki, maka dosa itu terus mengalir sekalipun ia sedang berbuat baik. Itu adalah bentuk 'dosa jariah', katanya. Bukankah sang ustaz juga sadar bahwa foto dirinya sendiri yg terpasang dalam media sosial tersebut, atau bahkan di tempat lain, apalagi dalam bentuk video, juga bisa memesona perempuan. Bukankah ia juga memperoleh 'dosa sosial' sekalipun ia berceramah dan beribadah? Mengapa hanya pesona perempuan yang disasar? Mengapa hanya perempuan yang dianggap menggoda dan memesona laki-laki? Tidakkah laki-laki juga banyak yg membuat para perempuan dan tergoda? Banyak juga perempuan yg terpesona oleh para ustaz, baik karena wajah yg ganteng, harta yg banyak, atau penyampaian ilmu yg menawan. Apalagi artis, aktor, dan figur publik laki-laki, bukankah banyak di antara me

Perempuan Nggak Boleh Pulang/Pergi Malam?

Pasti kalian sering mendengar ucapan: “nggak baik loh perempuan sering pulang malam apalagi kalo sendirian” ungkapan ini seakan-akan perempuan itu  ruang geraknya sangat terbatas tidak sebebas laki-laki. Mengapa demikian?  Ulama-ulama kontemporer, seperti Muhammad Al-Ghazali, Abu Syuqqah, dan Al-Qaradhawi mensinyalir bahwa fatwa-fatwa yang mengekang perempuan lebih banyak didasarkan pada cara berpikir sadd al-dzariah (menutup jalan) yang seringkali berlebihan. Yaitu, logika pengambilan pandangan dan hukum Islam dengan melihat akibat buruk yang ditimbulkan oleh keberadaan perempuan di ranah sosial, sehingga harus dicegah, ditutup atau dilarang, untuk mengurangi dampak buruk yang terjadi di masyarakat, termasuk dampak bagi perempuan. Seks bebas, kekerasan seksual, pelecehan seksual dan perkosaan terhadap perempuan itu terjadi karena kehadiran tubuh perempuan di tempat-tempat yang dianggap tidak semestinya. Jika logika ini terus dikembangkan dan tanpa kontrol, maka perempuan akan terus me

Esai: Perspektif Santri Terhadap Isu Kekerasan Seksual Berbasis Gender Online Pada Masa Pandemi

Santri sebagai agen penerus bangsa sekaligus pendakwah yang membawa ilmu-ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama dalam hidupnya ditugaskan untuk selalu menyebarkan syariat Islam kepada semua insan. Selain itu, seorang santri hendaknya juga menyebar kebaikan, perhatian, dan kasih sanyangnya kepada para korban kekerasan dan pelecehan seksual. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa berjihad menegakkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan merupakan esensi dalam ajaran Islam. Bila kita kaitkan dengan cita-cita kemerdekaan NKRI, negara kita belum merdeka secara penuh. Secara yuridis negara kita sudah merdeka namun dalam prakteknya negara kita masih belum merdeka. Misalnya yang saat ini menjadi headline dalam setiap berita adalah  terjadinya kasus-kasus kekerasan dan pelecahan seksual.  Faktanya mayoritas korban dan penyintas kekerasan dan pelecehan seksual adalah pada perempuan, namun pada hakikatnya hal ini bisa terjadi kepada siapa saja. Kasus-kasus kekerasan ini sudah ada dari zaman dahulu samp

Resume buku: Three Contributions to The Theory of sex ( Sigmund Freud)

 Hai guys, kali ini aku akan me-resume buku 'Three Contributions to The Theory of sex' karya Sigmund Freud. Let's check this out! Jadi, isi buku ini dibagi menjadi 3 chapter. Sesuai dengan nama Bukunya " three contributions to the theory of sex". 1st chapter: penyimpangan-penyimpangan seksual 2nd chapter: seksualitas masa kanak-kanak 3rd chapter: transformasi pubertas. Kali ini aku mau membahas tentang penyimpangan-penyimpangan seksual. Kebutuhan seksual pada manusia dan binatang dalam ilmu biologi disebut dengan "Insting seksual". Dalam sains disebut dengan "libido" (daya motorik kehidupan seksual). Istilah penyimpangan seksual disebut juga dengan abnormalitas seksual yaitu ketidakwajaran seksual atau jika didefinisikan: dorongan dan kepuasan seksual yg ditunjukkan kepada objek seksual secara tidak wajar. Menurut Freud, penyimpangan seksual dibagi menjadi dua, yaitu objek seksual dan Tujuan seksual. Penyimapangan berdasarkan objek seksual:  1.

Quarter Life Crisis: Proses Menuju Kedewasaan yang Penuh dengan Krisis Diri

 "Gua bingung banget nih, tujuan hidup gua apaan ya? gua tuh interested pada hal apa? nanti masa depan gua bakalan indah gak ya? padahal umur gua udah 20 tahun ko gua gini-gini aja?" Pasti kalian pernah merasakan kebingungan tentang tujuan hidup kalian, merasa hidup kalian 'gitu-gitu' aja.  Keadaan seperti ini sangat wajar kok menimpa kita semua, apalagi kalau merasakan fenomena ini pada usia  20-an. Ini wajar banget guys. Fenomena ini disebut dengan Quarter Life Crisis. Apa itu Quarter Life Crisis? Periode ketika pada seseorang terjadi krisis emosional yang melibatkan perasaan kesedihan, terisolasi, ketidakcukupan, keraguan terhadap diri, kecemasan, tak termotivasi, kebingungan, serta ketakutan akan kegagalan yang dikenal sebagai quarter life crisis (QLC). Biasanya, ia dipicu permasalahan finansial, relasi, karier, serta nilai-nilai yang diyakini.  Menurut peneliti dan pengajar Psikologi dari University of Greenwich, London, Dr. Oliver Robinson, ada empat fase da