Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Syuraih Sang Hakim

      Hari itu, Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘Anhu membeli seekor kuda dari orang asing . Dan setelah membayarnya, beliau menaiki kuda tersebut dan bermaksud pulang menuju rumah. Namun tak seberapa jauh dari tempat itu tiba-tiba terlihat cacat pada kuda tersebut yang menghalanginya untuk dapat berlari, maka Umar membawanya kembali kepada si penjual. Kemudian seraya berkata, “Ambil kembali kudamu karena ternyata dia cacat”. Si penjual itu berkata, “Aku tidak akan mengambilnya wahai amirul mukminin, aku sudah menjualnya kepada mu dalam keadaan baik”. Umar berkata, “Kita cari seorang hakim yang akan memutuskan permasalahan diantara saya dan kamu”. Penjual berkata, “Aku ingin Syuraih bin Harist Al-Kindi menjadi hakim bagi kita berdua”. Umar berkata, “Saya menyetujui nya”. Amirul mukminin Umar bin Khatab bersama penjual kuda tersebut mendatangi Syuraih. Setelah Syuraih mendengarkan keterangan dari penjual   tersebut. Syuraih menoleh kepada Umar bin Khattab sambil be

Linguistik Kontrastif: Pengertian, Objek, Metode, Manfaat dan Tujuan

Pengertian Linguistik Kontrastif      Kata contrasstive adalah kata keadaan yang diturunkan dari kata kerja to contrast. Dalam The American Collage Dictionary terdapat penjelasan sebagai berikut: “contrast:   To set in opposition in order to show unlikeness; compare by observing differences”. “menempatkan dalam oposisi atau pertentangan dengan tujuan memperlihatkan ketidaksamaan; memperbandingkan dengan jalan memperhatikan perbedaan-perbedaan.” Dari penjelasan di atas dapatlah kita tarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan istilah linguistik kontrastif atau contrastive linguistics adalah ilmu bahasa yang meneliti perbedaan-perbedaan, ketidaksamaan-ketidaksamaan yang terdapat pada dua bahasa atau lebih. Linguistik kontrastif atau disebut juga dengan analisis kontrastif ( contrastive analysis ) termasuk mikrolinguistik. Linguistik kontrastif adalah salah satu model analisis bahasa dengan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat diperbandingkan secara sinkronis. Secara sepintas lalu