Langsung ke konten utama

Queen bee Syndrome? Vidio Najwa Shihab: Dari Perempuan Untuk Perempuan

Beberapa hari yang lalu Najwa Shihab merilis sebuah vidio di kanal youtubenya yang berjudul "Dari Perempuan Untuk Perempuan.Vidio itu berisi tentang  bagaimana memandang keberhasilan perempuan dari berbagai sisi, yang sukses dan menepis segala ragu yang kerap distigmakan pada perempuan dan penyakit psikologi perempuan dimana ada sebuah istilah menarik dalam vidio itu yaitu Queen bee Syndrome.

pernah dengar istilah  queen bee syndrome? Sindrom ratu lebah ini pertama kali didefinisikan oleh G.L. Staines, T.E. Jayaratne, dan C. Tavris pada tahun 1973. Istilah ini menggambarkan seorang perempuan dalam posisi otoritas yang memandang atau memperlakukan bawahan lebih kritis jika mereka perempuan.

Pernah nonton film The Devil Wears Prada? Di film tersebut sosok Miranda menggambarkan stereotip seorang queen bee. Dia digambarkan sebagai perempuan dengan jabatan tinggi dan selalu kritis terhadap bawahannya, khususnya bawahan perempuan. Seorang queen bee seperti Miranda merupakan potret perempuan yang egois, seenaknya sendiri, dan haus akan kekuasaan. Mungkin di kantor kita juga menjumpai seorang queen bee seperti ini. Atau jangan-jangan malah kita sendiri yang memiliki sindrom queen bee?

Bila kita merasa memiliki queen bee syndrome, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasinya. Terlebih bila kita ingin membuat bawahan kita merasa nyaman dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif satu sama lain. Dilansir dari thebusinesswomanmedia.com, ada beberapa solusi yang bisa dicoba untuk mengatasi queen bee syndrome ini.
1. Kenali identas dirimu
2. Meminta penilaian atau masukan dari bawahan
3. Cari mentor atau ikuti pelatihan kepemimpinan
4. Tingkatkan empati dan kepekaan terhadap perasaan bawahan

Kita sama-sama punya target dan mimpi besar dalam karier yang kita bangun atau rintis. Bila saat ini kita sudah mendapat posisi tinggi atau menjadi pemimpin di tempat kerja, ada baiknya untuk bisa memaksimalkan peran tersebut untuk sama-sama saling mendukung dan menyokong rekan kerja lain meraih kesuksesan yang diinginkannya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara Fiqh Al-Lugha dengan Ilmu Al-Lugha

  A.     Pengertian Fiqh al-Lughah dan Ilmu al-Lughah Secara etimologis (dari segi bahasa) kedua istilah itu sama. Dalam kamus Arab ditemukan bahwa kata الفقه     berarti العلم بالشيء و الفهم له   ( pemahaman dan pengetahuan tentang sesuatu) [1] . Singkatnya kata al-fiqh ( الفقه ) = al-’ilm ( العلم ) dan kata faquha ( فقه   ) = ‘alima ( علم ). Hanya saja pada penggunaannya kemudian, kata al-fiqh lebih didominasi oleh bidang hukum. Dengan demikian frase ilm lughah sama dengan frase fiqh lughah . [2] Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu Mansur, beliau mengatakan bahwa istilah “ علم اللغة “ memiliki kesamaan dengan istilah فقه اللغة" “ yaitu dari kata فقه" “dan “ علم “ yang dapat diartikan mengetahui atau memahami [3] . Hal ini diperkuat firman Allah swt. dalam QS; Al-Taubah/9: 122   لِیَتَفَقهوا فِى الدِّیْنِ " أَيْ لِیَكُوْنُوْاعُلَمَاءً بهِ “ " Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama” [4] Dengan demikian fiqh al-lughah

Terjemahan Bab Mabni dan Mu'rob kitab Jami'u Duruus

4. Kata من   (man) istifhamiyah atau mausuliyah atau mausufiyah atau syartiyah dengan dua tanda jar maka seperti contoh istifhamiyah: ( (مِمَنْ أَنْتَ تَشْكُرُ؟ dan mausuliyah seperti: ( (خذ العلم عمَنْ تثق به dan mausufiyah seperti: ( (عجبت ممَّنْ لك يؤذيك dan syartiyah seperti: ( (ممَّنْ تبتعد ابتعد . -Kata من   (man) istifhamiyah dengan fa’ jariyah seperti: ( (فِيْمَنْ ترغب ان يكون معك؟ dan لا pada kata an an-nasihah untuk mudhori’ seperti: ( (لئلا يعلم اهل الكتاب tidak ada perbedaan pada contoh sebelumnya. Lam ta’lil jariyah dan lam sebelumnya.Mazhab Jumhur dan Abu Hibban dan pengikutnya berpendapat wajib pada pasal. -Kata لا kata in syartiyah al-jariyah seperti: ( (اِلاَّ تفعلوه تكن فتنة اِلاَّ تنصروه الله - Kata لا pada kata kay seperti: ( (لكيلا يكون عليكحرجٌ dan mereka mengatakan pasal ini adalah wajib.Ada dua perkara yang boleh   yaitu al-waslu dan al-faslu di dalam Al-Quran. MABNI DAN MU’ROB DAN AF’AALNYA -Semua fi’il itu adalah mabni dan bukan mu’rob ke

Cinta yang Semu

 Kisah cintaku tak berjalan mulus, seringkali aku hanya merasakan cinta sepihak. Pernah ketika aku SMP  seorang lelaki mengirimiku surat cinta dengan kertas yang sangat harum. Belum pernah selama hidupku dikirimi surat cinta. Itu adalah hal pertama dan terkahir dalam hidupku. Rasanya aku sangat senang, dan kaget. Bagaimana bisa perempuan tak menarik sepertiku mendapatkan surat cinta dari lelaki rahasia. Ketika aku mengungkapkannya pada sahabatku, lelaki ini adalah siswa di kelas lain. Setelah itu, aku sering memerhatikannya. Selanjutnya benih-benih cinta di dalam hatiku muncul. Aku sempat ingin bertanya langsung padanya, apakah benar dia yang mengirimi aku surat itu. Namun, lambat laun itu semua adalah skenario menyakitkan yang aku alami. Singkatnya, surat itu tidak pernah ada. Bukan dia yang mengirimi aku surat. Tapi, sahabatku sendiri. Aku kecewa dengan sahabatku. Kenapa dia mempermainkan hatiku. Kenyataannya yang paling menyakitkan adalah lelaki itu mencintai sahabatku sendiri. Sete