Langsung ke konten utama

Cerpen: My Ketua Koor (1)


     Sering  kali aku merasa bukan diriku sendiri, merasa insecure. Di saat yang lain bahagia dengan cara mereka sendiri , hidup mereka. Aku merasa tidak demikian Aku tahu hidup seseorang tidak baik kalau kita compere terus menerus. Saat ini aku terjebak dalam lingkungan yang tak sejalan dengan keinginanku mungkin karena aku ikut-ikutan teman untuk bergabung ke sebuah lingkungan yang sekarang aku jalanin. Aku tidak menyesal tentang itu. sudah sewajarnya kita merasakan kejenuhan dan kepenatan dalam hidup. Kodrat manusia. 
      Hanya sekadar cerita di blog ini, saat ini aku baru saja naik ke semester tiga. Tentu kalian tahu semakin kita naik pada tingkatan lanjut semakin juga banyak hal menantang yang harus dihadapi bukannya lari. Mungkin aku kaget dengan keadaan ini, kalian tahu aku menjadi panitia pengurus mahasiswa baru di kampusku, divisi acara. Sebuah divisi yang menjadi pondasi semua acara, aku kaget dong kenapa aku  bisa dipilih menjadi anggota divisi itu. Awalnya aku menolak menjadi anggota divisi itu pada diriku sendiri mana mungkin aku  bilang pada Ketum untuk mengundurkan diri, nanti aku disangka sombong atau statement jelek lain. Hanya diriku sendiri yang menolak untuk menjadi anggota divisi itu. Tak ingin berlarut aku jalani menjadi anggota divisi. Rapat demi rapat aku hadiri walaupun tidak full aku ikut rapat.
     Ketua koorku itu orangnya cuek dan sangat santai, selama aku rapat aku nggak   pernah melihatnya. Saking santainya waktu itu dia nyaranin ke semua anggota divisi acara untuk rapat di kampus. Oke kami turutin perintahnya kita udah stay di kampus dari pagi. Tidak kata 'kami' gak cocok mungkin kata itu harus diganti dengan 'aku' karena akulah yang sudah menunggu dari pagi di kampus. Menunggu itu sesuatu yang aku tidak sukai I hate to wait akhirnya aku pergi ke perpustakaan kampus baca buku sambil menunggu kedatangannya mungkin sesuatu hal yang baik. Mungkin buku yang ku baca hampir habis tapi kedatangannya pun tak nampak, aku cek di grup Whatsapp gak ada responsis. Hawa-hawanya dia gak datang, baik aku putuskan untuk pulang ke asrama. Sesampainya di asrama pesan Whatsapp muncul di grup, biar ku tebak mungkin pesan itu dari ketua koor karena deringan notifikasinya begitu banyak. Benar saja dugaanku ternyata dia minta maaf karena gak bisa hadir di rapat tadi, ya ya ya It's Okay mungkin dia ada acara lain yang tak terduga. Tapi setelah aku scroll down ternyata dia gak hadir bukan karena ada acara lain tapi dia ketiduran What The Hell!!! dia ketiduran. Sebuah alasan yang menurutku WOW dengan mudahnya dia bilang ' Maaf ya gw ketiduran'. Amazing  banget, perasaan  kecewa, marah, menyesal itu menjadi satu. Speechless banget waktu dia kasih alasan begitu. Kalian bayangkan jika kalian menjadi aku yang nunggu dari pagi uring-uringan gak jelas di kampus cuman buat nunggu kedatangannya.
     Mau gimana lagi aku gak bisa marah dong sekarang cuman bisa menyesal kenapa aku mau aja nurut buat rapat dan datangnya dari pagi getol banget sih aku. Ini bukan pertama kalinya aku dikecewain sama ketua koorku. Pengalaman pertama dikecewain sama dia lebih sakit lagi, ya seperti biasa dia menyuruh anggotanya buat rapat di kampus. Kami sudah menunggu di kampus tapi dia tak kunjung datang, akhirnya kita putuskan buat pulang saja karena kita nunggu sudah dua jam. Sesuai kesepakatan waktu itu kalau udah dua jam kita nunggu tapi dia belom datang kita akan pulang.  Aku pulang ke asrama naik angkot panas-panasan di tengah hari banyak polusi ditambah lagi rasa kecewa diPHP-in sama ketua koor eneg banget pokoknya waktu itu. Di tengah perjalanan cek grup WA ada pesan pemintaan maaf dari ketua koor kalau dia gak dateng rapat karena dia lupa. WTF!!! alasannya lupa dong, AARRRGHH!!! terlalu dianggap enteng si doi gak tau apa perjuangan anggotanya dari tadi nungguin dia doang. Terserah dia deh aku capek.



 Haii gaes gmna seru gak baca cerita aku?? kalau kalian senang dengan tulisan aku bisa kalian komen trus kalau komennya banyak yang nyaranin buat part 2 nya aku akan bikin part 2nya buat kalian.
terima kasih banyak kalian udah baca cerita aku :)

Komentar

  1. Hahhhahaa cerita ini gg ad maksud untuk menyindir seseorang

    BalasHapus
  2. Wkwk..kesiaan..mngkny jgn polos2 jd org ..Haha ..Untung diriku g prnh ikut rapat ..Wkwk trimakasih darsun Yang sllu menolongku dri rapat2..Hhh🤣🤣

    BalasHapus
  3. Wkwkwwkwkwk semangad kaka

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara Fiqh Al-Lugha dengan Ilmu Al-Lugha

  A.     Pengertian Fiqh al-Lughah dan Ilmu al-Lughah Secara etimologis (dari segi bahasa) kedua istilah itu sama. Dalam kamus Arab ditemukan bahwa kata الفقه     berarti العلم بالشيء و الفهم له   ( pemahaman dan pengetahuan tentang sesuatu) [1] . Singkatnya kata al-fiqh ( الفقه ) = al-’ilm ( العلم ) dan kata faquha ( فقه   ) = ‘alima ( علم ). Hanya saja pada penggunaannya kemudian, kata al-fiqh lebih didominasi oleh bidang hukum. Dengan demikian frase ilm lughah sama dengan frase fiqh lughah . [2] Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu Mansur, beliau mengatakan bahwa istilah “ علم اللغة “ memiliki kesamaan dengan istilah فقه اللغة" “ yaitu dari kata فقه" “dan “ علم “ yang dapat diartikan mengetahui atau memahami [3] . Hal ini diperkuat firman Allah swt. dalam QS; Al-Taubah/9: 122   لِیَتَفَقهوا فِى الدِّیْنِ " أَيْ لِیَكُوْنُوْاعُلَمَاءً بهِ “ " Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama” [4] Dengan demikian fiqh al-lughah

Terjemahan Bab Mabni dan Mu'rob kitab Jami'u Duruus

4. Kata من   (man) istifhamiyah atau mausuliyah atau mausufiyah atau syartiyah dengan dua tanda jar maka seperti contoh istifhamiyah: ( (مِمَنْ أَنْتَ تَشْكُرُ؟ dan mausuliyah seperti: ( (خذ العلم عمَنْ تثق به dan mausufiyah seperti: ( (عجبت ممَّنْ لك يؤذيك dan syartiyah seperti: ( (ممَّنْ تبتعد ابتعد . -Kata من   (man) istifhamiyah dengan fa’ jariyah seperti: ( (فِيْمَنْ ترغب ان يكون معك؟ dan لا pada kata an an-nasihah untuk mudhori’ seperti: ( (لئلا يعلم اهل الكتاب tidak ada perbedaan pada contoh sebelumnya. Lam ta’lil jariyah dan lam sebelumnya.Mazhab Jumhur dan Abu Hibban dan pengikutnya berpendapat wajib pada pasal. -Kata لا kata in syartiyah al-jariyah seperti: ( (اِلاَّ تفعلوه تكن فتنة اِلاَّ تنصروه الله - Kata لا pada kata kay seperti: ( (لكيلا يكون عليكحرجٌ dan mereka mengatakan pasal ini adalah wajib.Ada dua perkara yang boleh   yaitu al-waslu dan al-faslu di dalam Al-Quran. MABNI DAN MU’ROB DAN AF’AALNYA -Semua fi’il itu adalah mabni dan bukan mu’rob ke

Cinta yang Semu

 Kisah cintaku tak berjalan mulus, seringkali aku hanya merasakan cinta sepihak. Pernah ketika aku SMP  seorang lelaki mengirimiku surat cinta dengan kertas yang sangat harum. Belum pernah selama hidupku dikirimi surat cinta. Itu adalah hal pertama dan terkahir dalam hidupku. Rasanya aku sangat senang, dan kaget. Bagaimana bisa perempuan tak menarik sepertiku mendapatkan surat cinta dari lelaki rahasia. Ketika aku mengungkapkannya pada sahabatku, lelaki ini adalah siswa di kelas lain. Setelah itu, aku sering memerhatikannya. Selanjutnya benih-benih cinta di dalam hatiku muncul. Aku sempat ingin bertanya langsung padanya, apakah benar dia yang mengirimi aku surat itu. Namun, lambat laun itu semua adalah skenario menyakitkan yang aku alami. Singkatnya, surat itu tidak pernah ada. Bukan dia yang mengirimi aku surat. Tapi, sahabatku sendiri. Aku kecewa dengan sahabatku. Kenapa dia mempermainkan hatiku. Kenyataannya yang paling menyakitkan adalah lelaki itu mencintai sahabatku sendiri. Sete