Langsung ke konten utama

Feminis Dalam Kacamata Islam

 Feminis emng ada ya di Islam, bukannya feminis itu munculnya dari budaya barat?

Pasti kamu pernah mendengar kalimat yang tadi, yakan.

Eits,, Jangan asal menjudge ya Kalo feminis itu mutlak dari dunia barat, ada kok nilai-nilai Islaminya dan tau Gg sih Kalo dunia Islam itu sebenarnya sudah Mengenal feminis. 

Here we go!

Apasi feminis itu?

Feminis adalah gerakan menentang perlakuan tidak Adil terhadap perempuan, menolak setiap diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan.

Arti feminis sendiri banyak versinya setiap individu yang menggeluti dunia feminis pasti berbeda-beda dalam definisi dan pandangannya terhadap feminis.

Yang pasti di dalam feminis itu memperjuangkan tatanan masyarakat yg adil secara gender, bebas diskriminasi, eksploitasi, dll.

Kenapa sih feminis memperjuangkan hak-hak perempuan?

Karena, dahulu Kala bahkan sampai sekarangpun perempuan itu masih disubornasikan oleh laki-laki lalu adanya ketimpangan atau tidak kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki. Maka dari itu, feminis hadir untuk mengubah dunia yg dapat diakses dan memberikan kesempatan yg sama dalam memenuhi seluruh potensi kemanusiaan.

Jadi,  sebenarnya feminis ini mencakup semua lapisan manusia tak memandang kasta, jenis Kelamin, status, dll guna memperjuangkan hak-hak kemanusiaan.

So, Kalo kalian itu membela hak-hak kemanusiaan kalian juga termasuk feminis loh..

Trus apa hubungannya feminisme dengan dunia Islam???

Islam sudah lebih jauh membahas dan menegakkan nilai-nilai keadilan tentang kesetaraan yg menjadi esensi ajaran Islam.

Ketika Rasulullah Saw berdakwah di Mekkah selama 10 tahun, Rasulullah tidak membahas terlebih dahulu mengenai hukum-hukum Islam, seperti, hukum berpuasa, zakat, perniagaan, dll.

Tetapi Kala itu, Rasulullah menghabiskan waktunya di Mekkah untuk berdakwah tentang prinsip-prinsip kemanusiaan dan penghormatan. Karena masyarakat Mekkah itu kehidupan sosialnya masih sangat buruk, terlihat jelas betapa masyarakatnya tidak MEMANUSIAKAN manusia. Salah satu bukti nyata adalah sistem perbudakan manusia yg sangat kejam, seolah-olah manusia ini bukan manusia tetapi hanya barang yg 'dipakai' oleh tuanya dengan semena-mena.

Melihat hal tersebut, Rasulullah pun berjuang untuk Menyebarkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan penghormatan di Mekkah. Karena, pada hakikatnya manusia itu diciptakan dengan dignity.

Maka dari itu, Rasulullah Saw adalah seorang feminis Muslim pertama di dunia karena perjuangannya dalam menegakkan nilai dan hak kemanusiaan.

Bahkan, Robert Bellah seorang Sosiologi asal Amerika sangat takjub atas perjuangan Rasulullah sewaktu di Mekkah yg mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan karena menurutnya pemikiran Rasulullah sangat  modern mengingat pada saat itu keadaan sosial masyarakatnya masih sangat terbelakang.

Setelah berabad-abad kemudian,  Lahirlah feminis Islam modern yg berasal dari Mesir mereka adalah Rif’ah Rafi al-tahtawi, Qasim Amin, Muhammad Abduh, dan Tahir Al-Hadid.

Kalo kalian kepo dengan para feminis Islam modern Monggo diserching di Google ya :)

Intinya feminis itu memperjuangkan hak-hak keadilan dan kemanusiaan juga menolak diskrimansi, eksploitasi, kekerasan dan hal-hal lain yg menyinggung tentang keadilan dan kemanusiaan.

Menjadi feminis itu tidak melulu perempuan kalian juga bisa, toh pada dasarnya feminis itu orang yg memperjuangkan hak keadilan dan kemanusiaan.

Gimana?

Kalian masih mengunderestimetkan bahwa feminis itu jauh dari nilai-nilai agama??

Kalo tulisanku ini belum menjawab pertanyaan kalian silakan membaca dan belajar lagi tentang feminis ya.

Terima Kasih sudah membaca :)

Semoga bermanfaat 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara Fiqh Al-Lugha dengan Ilmu Al-Lugha

  A.     Pengertian Fiqh al-Lughah dan Ilmu al-Lughah Secara etimologis (dari segi bahasa) kedua istilah itu sama. Dalam kamus Arab ditemukan bahwa kata الفقه     berarti العلم بالشيء و الفهم له   ( pemahaman dan pengetahuan tentang sesuatu) [1] . Singkatnya kata al-fiqh ( الفقه ) = al-’ilm ( العلم ) dan kata faquha ( فقه   ) = ‘alima ( علم ). Hanya saja pada penggunaannya kemudian, kata al-fiqh lebih didominasi oleh bidang hukum. Dengan demikian frase ilm lughah sama dengan frase fiqh lughah . [2] Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu Mansur, beliau mengatakan bahwa istilah “ علم اللغة “ memiliki kesamaan dengan istilah فقه اللغة" “ yaitu dari kata فقه" “dan “ علم “ yang dapat diartikan mengetahui atau memahami [3] . Hal ini diperkuat firman Allah swt. dalam QS; Al-Taubah/9: 122   لِیَتَفَقهوا فِى الدِّیْنِ " أَيْ لِیَكُوْنُوْاعُلَمَاءً بهِ “ " Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama” [4] Dengan demikian fiqh al-lughah

Terjemahan Bab Mabni dan Mu'rob kitab Jami'u Duruus

4. Kata من   (man) istifhamiyah atau mausuliyah atau mausufiyah atau syartiyah dengan dua tanda jar maka seperti contoh istifhamiyah: ( (مِمَنْ أَنْتَ تَشْكُرُ؟ dan mausuliyah seperti: ( (خذ العلم عمَنْ تثق به dan mausufiyah seperti: ( (عجبت ممَّنْ لك يؤذيك dan syartiyah seperti: ( (ممَّنْ تبتعد ابتعد . -Kata من   (man) istifhamiyah dengan fa’ jariyah seperti: ( (فِيْمَنْ ترغب ان يكون معك؟ dan لا pada kata an an-nasihah untuk mudhori’ seperti: ( (لئلا يعلم اهل الكتاب tidak ada perbedaan pada contoh sebelumnya. Lam ta’lil jariyah dan lam sebelumnya.Mazhab Jumhur dan Abu Hibban dan pengikutnya berpendapat wajib pada pasal. -Kata لا kata in syartiyah al-jariyah seperti: ( (اِلاَّ تفعلوه تكن فتنة اِلاَّ تنصروه الله - Kata لا pada kata kay seperti: ( (لكيلا يكون عليكحرجٌ dan mereka mengatakan pasal ini adalah wajib.Ada dua perkara yang boleh   yaitu al-waslu dan al-faslu di dalam Al-Quran. MABNI DAN MU’ROB DAN AF’AALNYA -Semua fi’il itu adalah mabni dan bukan mu’rob ke

Cinta yang Semu

 Kisah cintaku tak berjalan mulus, seringkali aku hanya merasakan cinta sepihak. Pernah ketika aku SMP  seorang lelaki mengirimiku surat cinta dengan kertas yang sangat harum. Belum pernah selama hidupku dikirimi surat cinta. Itu adalah hal pertama dan terkahir dalam hidupku. Rasanya aku sangat senang, dan kaget. Bagaimana bisa perempuan tak menarik sepertiku mendapatkan surat cinta dari lelaki rahasia. Ketika aku mengungkapkannya pada sahabatku, lelaki ini adalah siswa di kelas lain. Setelah itu, aku sering memerhatikannya. Selanjutnya benih-benih cinta di dalam hatiku muncul. Aku sempat ingin bertanya langsung padanya, apakah benar dia yang mengirimi aku surat itu. Namun, lambat laun itu semua adalah skenario menyakitkan yang aku alami. Singkatnya, surat itu tidak pernah ada. Bukan dia yang mengirimi aku surat. Tapi, sahabatku sendiri. Aku kecewa dengan sahabatku. Kenapa dia mempermainkan hatiku. Kenyataannya yang paling menyakitkan adalah lelaki itu mencintai sahabatku sendiri. Sete