Langsung ke konten utama

Perempuan Masturbasi, WHY NOT?!


Topik kali ini aku tulis  bukan dari perspektif agama karena pasti sangat bertentangan. 

So, buat kalian yg sensitif tentang Hal ini diharapkan untuk tidak membaca tulisanku. Dan buat kalian yg tertarik tentang Hal  ini aku seneng dan berterima kasih.

Jadi, Selamat membaca!

Sering kali perempuan yang melakukan Masturbasi dicap sebagai perempuan nakal, liar, gak tau aturan agama, dan hal negative lainnya.

Kalian pernah ngga sih jealous kenapa kok kalau laki2 Masturbasi atau istilahnya coli sudah jadi Hal yg Normal dan tanggapan orng2 keknya biasa saja. Beda Kalo perempuan yang melakukan Masturbasi pasti dicapnya jelek. 

Kenapa begitu? 

Karena, Masturbasi masi dianggap "tabu" oleh perempuan itu sendiri. Jangankan Masturbasi, ngomongin menstruasi aja keknya masi dianggap tabu deh. 

Padahal kalau kalian tau, Masturbasi itu ada manfaatnya loh.

Here we go!

Jadi, apasih Masturbasi itu? 

Masturbasi adalah perangsangan seksual pada Kelamin yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan kepuasan seksual. 

Trus, apakah perempuan juga bermasturbasi?

Jadi gini ges, Masturbasi ini tidak ditunjukkan pada jenis Kelamin atau gender tertentu. Ini menandakan bahwa  hak Masturbasi dimiliki setiap orang. 

Lalu, manfaat dari Masturbasi apa aja?

Salah satu manfaat Masturbasi adalah untuk Memahami diri, memahami letak kepuasan diri sendiri. Saat kamu bermasturbasi kamu bereksperimen dengan tubuhmu, mengeksplor tekanan, titik dan teknik yg kamu sukai. 

Rangsangan saat Masturbasi juga bisa didapatkan dengan banyak Hal. Bisa dengan Jari atau Benda. Jadi, Kalo kalian mau Masturbasi Pastikan semua bersih ya supaya terhindar dari bakteri yang bisa menyebabkan penyakit Kelamin. 

Masturbasi juga bisa meningkatkan kadar dopamin dan oksitosin. Dopamin adalah senyawa kimiawi di otak yang berperan untuk menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh yang berkaitan dengan kesenagan. Oksitosin atau "hormon cinta" memiliki Peran dalam meningkatkan relaksasi dan mengurangi stress. 

Kalau kamu sudah mengetahui letak kepuasan dirimu, kamu bisa paham bagian mana saja yg bisa memuaskan dirimu ketika kamu ingin melakukan hubungan seksual dengan orang lain. 

Maka dari itu, yuk kita belajar memahami diri sendiri Sebelum memahami orang lain. oke sayang ku :) 

" I am learning how to love him by loving myself" 


Sumber: 

Ig @agrimerinda




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara Fiqh Al-Lugha dengan Ilmu Al-Lugha

  A.     Pengertian Fiqh al-Lughah dan Ilmu al-Lughah Secara etimologis (dari segi bahasa) kedua istilah itu sama. Dalam kamus Arab ditemukan bahwa kata الفقه     berarti العلم بالشيء و الفهم له   ( pemahaman dan pengetahuan tentang sesuatu) [1] . Singkatnya kata al-fiqh ( الفقه ) = al-’ilm ( العلم ) dan kata faquha ( فقه   ) = ‘alima ( علم ). Hanya saja pada penggunaannya kemudian, kata al-fiqh lebih didominasi oleh bidang hukum. Dengan demikian frase ilm lughah sama dengan frase fiqh lughah . [2] Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu Mansur, beliau mengatakan bahwa istilah “ علم اللغة “ memiliki kesamaan dengan istilah فقه اللغة" “ yaitu dari kata فقه" “dan “ علم “ yang dapat diartikan mengetahui atau memahami [3] . Hal ini diperkuat firman Allah swt. dalam QS; Al-Taubah/9: 122   لِیَتَفَقهوا فِى الدِّیْنِ " أَيْ لِیَكُوْنُوْاعُلَمَاءً بهِ “ " Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama” [4] Dengan demikian fiqh al-lughah

Terjemahan Bab Mabni dan Mu'rob kitab Jami'u Duruus

4. Kata من   (man) istifhamiyah atau mausuliyah atau mausufiyah atau syartiyah dengan dua tanda jar maka seperti contoh istifhamiyah: ( (مِمَنْ أَنْتَ تَشْكُرُ؟ dan mausuliyah seperti: ( (خذ العلم عمَنْ تثق به dan mausufiyah seperti: ( (عجبت ممَّنْ لك يؤذيك dan syartiyah seperti: ( (ممَّنْ تبتعد ابتعد . -Kata من   (man) istifhamiyah dengan fa’ jariyah seperti: ( (فِيْمَنْ ترغب ان يكون معك؟ dan لا pada kata an an-nasihah untuk mudhori’ seperti: ( (لئلا يعلم اهل الكتاب tidak ada perbedaan pada contoh sebelumnya. Lam ta’lil jariyah dan lam sebelumnya.Mazhab Jumhur dan Abu Hibban dan pengikutnya berpendapat wajib pada pasal. -Kata لا kata in syartiyah al-jariyah seperti: ( (اِلاَّ تفعلوه تكن فتنة اِلاَّ تنصروه الله - Kata لا pada kata kay seperti: ( (لكيلا يكون عليكحرجٌ dan mereka mengatakan pasal ini adalah wajib.Ada dua perkara yang boleh   yaitu al-waslu dan al-faslu di dalam Al-Quran. MABNI DAN MU’ROB DAN AF’AALNYA -Semua fi’il itu adalah mabni dan bukan mu’rob ke

Cinta yang Semu

 Kisah cintaku tak berjalan mulus, seringkali aku hanya merasakan cinta sepihak. Pernah ketika aku SMP  seorang lelaki mengirimiku surat cinta dengan kertas yang sangat harum. Belum pernah selama hidupku dikirimi surat cinta. Itu adalah hal pertama dan terkahir dalam hidupku. Rasanya aku sangat senang, dan kaget. Bagaimana bisa perempuan tak menarik sepertiku mendapatkan surat cinta dari lelaki rahasia. Ketika aku mengungkapkannya pada sahabatku, lelaki ini adalah siswa di kelas lain. Setelah itu, aku sering memerhatikannya. Selanjutnya benih-benih cinta di dalam hatiku muncul. Aku sempat ingin bertanya langsung padanya, apakah benar dia yang mengirimi aku surat itu. Namun, lambat laun itu semua adalah skenario menyakitkan yang aku alami. Singkatnya, surat itu tidak pernah ada. Bukan dia yang mengirimi aku surat. Tapi, sahabatku sendiri. Aku kecewa dengan sahabatku. Kenapa dia mempermainkan hatiku. Kenyataannya yang paling menyakitkan adalah lelaki itu mencintai sahabatku sendiri. Sete