PEMAHAMAN
MAHASISWA PBA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TENTANG PERPOLITIKAN ISLAM
INDONESIA
Program
Studi Pendidikan Bahasa Arab
Fakultan
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta
Email:
Shifanymaulida@gmail.com
Abstrak
Al-Farabi menjelaskan tentang perpolitikan
Islam dalam bukunya yang berjudul al-madinah al-fadilah menjelaskan
bahwa pemimpin yang tertinggi adalah pemimpin yang benar-benar mempunyai
berbagai ilmu dan jenis pengetahuan pemimpin
tersebut harus memahami betul apa yang harus dilakukannya, ia harus dapat
membimbing orang dengan baik, sehingga orang mau melakukan apa yang
diperintahkannya, ia juga mampu untuk memanfaatkan orang yang memiliki bakat
atau kemampuan tertentu. Ia bisa menentukan, mendefinisikan, dan mengarahkan
tindakan-tindakan ke arah kebahagiaan.Menurutnya Negara yang terbaik adalah
Negara yang dipimpin oleh seorang rasul.Tetapi karena zaman rasul telah selesai
maka Negara terbaik kedua dipimpin oleh seorang filosof.
Kesimpulan
itu sejalan dengan pemikiran Ibnu Sina yang berpendapat bahwa Negara yang
terbaik adalah Negara yang dipimpin rasul dan sesudah itu Negara yang dipimpin
oleh seorang filosof.Al-Farabi dan Ibnu Sina menginginkan seorang pemimpin
harus orang yang ahli dalam soal hukum mementingkan soal spiritual dan moral
rakyat.Jika seorang pemimpin sudah memenuhi kriteria yang telah disebutkan oleh
Al-Farabi dan Ibnu Sina,maka kesejahteraan rakyat akan terwujud.Sistem
pemerintahan yang digunakan adalah system pemerintahan demokrasi.Artikel ini
menolak pandangan Ibn Jama’a sama dengan Al-Ghazali yang lebih mementingkan
ketertiban dalam masyarakat daripada pemerintahan yang zalim.
Artikel
penelitian ini menggali sumber-sumber data dari karya Al-Farabi seperti kitab
al-madinah al-fadilah,karya Harun Nasution bukunya yang berjudul islam
ditinjau dari berbagai aspeknya dan lainnya.Metode penelitian yang
digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian deskriptif dengan
menggunakan angket.
Kata Kunci: Sistem pemerintahan demokrasi,kriteria pemimpin
dalam Islam,,filosof hukum
Pendahuluan
Islam merupakan Islam merupakan ajaran yang
menyeluruh mengatur segala aspek kehidupan secara terpadu. Islam mempunyai
hubungan yang integral dengan politik, social, ekonomi, hukum, pendidikan, keluarga
dalam masyarakat. Islam merupakan agama yang mengatur kehidupan manusia, termasuk
tentang Negara dan politik. Politik merupakan serapan dari bahasa Inggris yaitu politic
yang artinya mengatur.Dalam bahasa Arab diistilahkan siyasah yang
artinya mengurus. Kemudian dari bahasa yunani,yaitu polis yang berarti
kota atau Negara kota.Dari kata polis ini diturunkan kata-kata
lain, seperti polites (warga Negara) dan politikos yang berarti
kewarganegaraan. Dari penjelasan tersebut dapat diartikan secara umum bahwa politik adalah segala sesuatu yang
menyangkut kekuasaan dalam mengatur kepentingan dan kebaikan rakyat secara keseluruhan demi tujuan yang
dicapai.
Adapun umat islam berbeda pendapat tentang pengertian
politik dalam syariat islam.Pendapat pertama menyatakan bahwa islam adalah
suatu agama yang serba lengkap di
dalamnya terdapat system ketatanegaraan ataupun politik. Pendapat kedua
menyatakan bahwa islam adalah agama,artinya agama tidak ada hubungannya dengan
urusan ketatanegaraan atau sistem pemerintahan.Berdasarkan penjelasan di atas
menimbulkan kontroversi antara islam dan Negara. Pendapat pertama lebih
menekankan bahwa politik merupakan bagian integral dan ajaran islam,dan system
yang harus dilaksanakan yaitu sistem khulafau rasyidiin. Kemudian
pendapat kedua bahwasanya islam dan Negara adalah suatu hal yang berbeda,islam
adalah agama bukan Negara.
Dewasa ini mayoritas mahasiswa belum mengenal
tentang politik islam mengapa demikian? Karena perkembangan teknologi dan zaman
para mahasiswa enggan untuk membaca apalagi mempelajari system politik dalam
Islam. Mahasiswa zaman sekarang lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat western. Sementara,mahasiswa
sebagai agen perubahan yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan nanti
untuk memajukkan negeri yang lebih baik lagi. Jika mahasiswa tidak dapat menjaga
dan memperbaiki negeri ini,maka negeri ini tidak akan maju dan akan terus
berada dibawah.
Jika kita ingin memajukkan negeri ini maka kita
harus mengetahui system politik di Indonesia.di Indonesia menganut system
pemerintahan demokrasi dan beberapa di antaranya mengambil dari politik Islam
seperti UU yang melarang penyebaran minuman kerassecara bebas, UU antipornografi
dan pornoaksi. Selain itu, pemilihan kepala Negara yang sejatinya harus beragama Islam juga dilakukan dengan cara demokrasi dan lain-lain. Maka peniliti mencoba
untuk meneliti bagaimana pemahaman mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tentang perpolitikan Islam Indonesia.
Metodologi Penelitian
A.Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada saat penelitian laporan ini dengan judul
Pemahaman Mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Perpolitikan
Islam Indonesia adalah angket,wawancara,internet dan beberapa referensi.
B.Waktu Dan Tempat
Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan
pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2018 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta,Ciputat,Tangerang Selatan,Banten.
C. Populasi dan Sampel
Populasi pada Mahasiswa PBA UIN
Jakarta adalah 100 Mahasiswa.
Tabel pertanyaan:
PEMAHAMAN MAHASISWA PBA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TENTANG
PERPOLITIKAN ISLAM INDONESIA
Petunjuk
pengisian:
Jawablah
pertanyaan berikut dengan mengisi jawaban atau memberikan tanda centang (√) pada kotak yang tersedia dibawah ini!
Identitas
Responden
1.Nama :
2.Jenis
Kelamin :
3.Umur :
4.Perguruan
Tinggi :
5.Fakultas/Jurusan :
Keterangan
:
S :Setuju
TS :Tidak Setuju
No
|
Pernyataan
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
|
1.
|
Sebagai mahasiswa muslim Indonesia sangat penting mengetahui sejarah politik Islam untuk
memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia.
|
|
|
|
2.
|
Sebagai mahasiswa muslim
Indonesia kita harus terikat dengan system koordinasi dan harmonisasi
sesama partai islam,tokoh islam,lembaga pendidikan islam,dalam memperjuangkan
hak dasar dan prinsip umat islam.
|
|
|
|
3.
|
Politik Islam Indonesia diartikan dengan bagaimana Islam
dipraktekan utuh oleh umat Islam di berbagai aspek kehidupan untuk tujuan
kesejahteraan,keadilan,dan berperadaban
rakyat bangsa.
|
|
|
|
4.
|
Dalam Islam seorang pemimpin harus beragama
islam,jujur,adil,amanah dan mampu untuk memimpin dan membimbing rakyatnya menuju kesajehteraan.
|
|
|
|
5.
|
Seorang kepala negara boleh
non muslim namun ia sanggup dalam
memimpin negara dan memilikki sifat dan sikap adil,jujur dan amanah.
|
|
|
|
6.
|
Dalam memilih kepala negara pemilihan dilaksanakan dengan cara
demokrasi.
|
|
|
|
7.
|
Kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara berada pada kekuasaan rakyat.
|
|
|
|
8.
|
Bentuk negara Indonesia diubah dari NKRI/Republik menjadi
khilafah.
|
|
|
|
9.
|
Agama dan Politik harus dipisahkan.
|
|
|
|
10.
|
Sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW sesama manusia harus
saling menghargai,menghormati dan bertoleransi walaupun beda pilihan.
|
|
|
|
Analisis data dalam penulisan
karya ini adalah dengan menggunakan metode deskriftif kualitatif. Metode
deskriftif merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuat gambaran secara
sistematis mengenai hubungan antara fenomena yang diselidiki dan hasilnya tidak
dinyatakan dengan angka dan kualitatif yang merupakan pemadukan analisis
data-data dengan analisis kualitatif.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Peniliti menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang sering
disebut pula memakai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya
dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
setting) dengan menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang
digunakan dalam pengertian (bersifat cerita) tentang memaparkan atau
kejadian.Menggunakan angket sebagai media dalam penelitian.
Pemahaman mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah tentang
perpolitikan Islam Indonesia didasarkan karena para mahasiswa yang belum
mengetahui system perpolitikan Indonesia yang mengandung hukum-hukum
Islam. Mahasiswa sebagai agen perubahan yang kelak akan menjadi pemimpin di masa
depan harus mengetahui sistem-sistem pemerintahan dan perpolitikan di
Indonesia maka dari itu, peneliti melakukan penelitian ini untuk memberikan ilmu
dan pemahaman kepada mahasiswa khususnya mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
A.
Penilaian Pengembangan
Penilian
dilakukan dengan cara melakukan validasi media dan materi,dari hasil penilaian
diperoleh data sebagai berikut:
No
|
Pernyataan
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
|
1.
|
Sebagai mahasiswa muslim Indonesia sangat penting mengetahui sejarah politik Islam untuk
memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia.
|
1oo%
|
0%
|
|
2.
|
Sebagai mahasiswa muslim
Indonesia kita harus terikat dengan system koordinasi dan harmonisasi
sesama partai islam,tokoh islam,lembaga pendidikan islam,dalam memperjuangkan
hak dasar dan prinsip umat islam.
|
100%
|
0%
|
|
3.
|
Politik Islam Indonesia diartikan dengan bagaimana Islam
dipraktekan utuh oleh umat Islam di berbagai aspek kehidupan untuk tujuan
kesejahteraan,keadilan,dan berperadaban
rakyat bangsa.
|
100%
|
0%
|
|
4.
|
Dalam Islam seorang pemimpin harus beragama
islam,jujur,adil,amanah dan mampu untuk memimpin dan membimbing rakyatnya menuju kesajehteraan.
|
100%
|
0%
|
|
5.
|
Seorang kepala negara boleh
non muslim namun ia sanggup
dalam memimpin negara dan memilikki sifat dan sikap adil,jujur dan amanah.
|
30%
|
80%
|
|
6.
|
Dalam memilih kepala negara pemilihan dilaksanakan dengan cara
demokrasi.
|
100%
|
0%
|
|
7.
|
Kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara berada pada kekuasaan rakyat.
|
100%
|
0%
|
|
8.
|
Bentuk negara Indonesia diubah dari NKRI/Republik menjadi
khilafah.
|
0%
|
100%
|
|
9.
|
Agama dan Politik harus dipisahkan.
|
50%
|
50%
|
|
10.
|
Sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW sesama manusia harus
saling menghargai,menghormati dan bertoleransi walaupun beda pilihan.
|
100%
|
0%
|
|
1.1Pemahaman
Mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Perpolitikan Islam
Indonesia
1.Grafik mahasiswa muslim Indonesia sangat penting mengetahui sejarah politik Islam untuk
memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% responden
setuju bahwa seorang mahasiswa muslim indonesia sangat penting mengetahui sejarah
politik islam untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia.Karena
Mahasiswa adalah agen perubahan yang kelak akan menjadi pemimpin di masa depan
nanti.
2. Grafik mahasiswa muslim
Indonesia kita harus terikat dengan system koordinasi dan harmonisasi
sesama partai islam,tokoh islam,lembaga pendidikan islam,dalam memperjuangkan
hak dasar dan prinsip umat islam.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa setuju jika mahasiswa
muslim Indonesia harus terikat dengan
system koordinasi dan harmonisasi sesama partai islam,tokoh islam,lembaga
pendidikan islam,dalam memperjuangkan hak dasar dan prinsip umat islam.
3.Grafik Politik Islam Indonesia diartikan dengan bagaimana Islam
dipraktekan utuh oleh umat Islam di berbagai aspek kehidupan untuk tujuan
kesejahteraan,keadilan,dan berperadaban
rakyat bangsa.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa setuju Politik
Islam Indonesia diartikan dengan bagaimana Islam dipraktekan utuh oleh umat
Islam di berbagai aspek kehidupan untuk tujuan kesejahteraan,keadilan,dan
berperadaban rakyat bangsa.
4.Grafik Dalam Islam seorang pemimpin harus beragama
islam,jujur,adil,amanah dan mampu untuk memimpin dan membimbing rakyatnya menuju kesajehteraan.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa setuju dalam Islam
seorang pemimpin harus beragama islam,jujur,adil,amanah dan mampu untuk
memimpin dan membimbing rakyatnya menuju
kesajehteraan.
5.Grafik seorang kepala negara boleh non muslim namun ia sanggup dalam memimpin negara dan
memilikki sifat dan sikap adil,jujur dan amanah.
Grafik di atas menunjukkan bahwa mahasiswa 30% setuju jika seorang
pemimpin boleh non muslim yang memilikki sifat dan sikap adil,jujur dan amanah
dan 80% mahasiswa tidak setuju jika seorang pemimpin non muslim walaupun telah memenuhi
kriteria pemimpin yang baik.
6.Grafik memilih kepala
negara pemilihan dilaksanakan dengan cara demokrasi.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa setuju pemilihan
kepala Negara dipilih dengan cara demokrasi.
7.Grafik Kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara berada pada kekuasaan rakyat
Grafik
di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa setuju Kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berada pada
kekuasaan rakyat.Menurut Ulf Sundhausen mensyaratkan demokrasi sebagai
suatu system politik yang menjalankan tiga kriteria,yaitu dijaminnya hak semua
warga Negara untuk memilih dan dipilih,semua warga Negara menikmati kebebasan
berbicara,berorganisasi dan memperoleh informasi dan beragama dan dijaminnya
hak yang sama.
8. Grafik bentuk negara Indonesia diubah dari NKRI/Republik menjadi
khilafah.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa tidak setuju jika
NKRI diubah menjadi khilafah.Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy,
menyatakan bahwa NKRI tidak usah diganti menjadi Negara khilafah karena di
Indonesia hukum Islam telah diakui sebagai hukum positif antara lain
terimplementasi dalam UU Pernikahan, UU Perbankan Syariah, UU Haji, UU
Pornografi dan Pornoaksi, UU Zakat dan lain sebagainya.
9.Grafik Agama dan Politik harus dipisahkan.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 50% mahasiswa setuju dan tidak
setuju jika agama dan politik dipisahkan.Menurut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berpendapat
bahwa politik dan agama memang harus dipisahkan. Menurutnya, jika agama dan
politik dicampur adukan akan terjadi gesekan.Namun
menurut Romahurmuziy (Romi) menegaskan bahwa agama dan kekuasaan atau politik
tidak dapat dipisahkan. Menurutnya, jika agama tidak dijaga oleh politik maka
kemungkinan besar akan hilang, asing atau akan dicuri oleh kelompok anti agama.
Sementara politik yang tidak dilandasi agama, akan berjalan tersesat dan hanya
maju di urusan keduniaan.
10.Grafik ajaran Nabi Muhammad SAW sesama manusia harus saling
menghargai,menghormati dan bertoleransi walaupun beda pilihan.
Grafik di atas menunjukkan bahwa 100% mahasiswa setuju bahwa ajaran
Nabi Muhammad SAW sesama manusia harus saling menghargai, menghormati, dan
bertoleransi walaupun beda pilihan.
Hasil
penilitian menunjukkan bahwasanya 100 % mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah
setuju dalam mengetahui dan memahami perpolitikan Islam, 100% mahasiswa PBA
setuju dalam berpartisipasi pada partai Islam, tokoh Islam, lembaga Islam
pendidikan Islam dalam memperjuangkan hak dasar dan prinsip umat Islam,100%
mahasiswa PBA setuju bahwa politik Islam diartikan dengan bagaimana Islam
dipraktekan utuh oleh umat Islam di berbagai aspek kehidupan, 100 % setuju jika
seorang pemimpin harus beragama Islam, jujur, adil, amanah, dan mampu dalam
memimpin dan mengayomi rakyatnya, 80% mahasiswa tidak setuju apabila seorang
pemimpin dari kalangan non muslim, 100% mahasiswa setuju jika pemilihan kepala
Negara dengan cara demokrasi, 100% mahasiswa setuju kekuasaan tertinggi berada
pada masyarakat, 100% mahasiswa tidak setuju jika Negara Indonesia diubah
menjadi Negara khilafah, 50% mahasiswa setuju dan tidak setuju jika agama dan
politik harus dipisahkan, 100% mahasiswa setuju bahwa kita harus saling
menghormati dan menghargai sesama manusia walaupun ada perbedaan pendapat.
Dalam penelitian ini membahas tentang pemahaman
mahasiswa terhadap perpolitikan Islam Indonesia, karakteristik pemimpin dalam
Islam dan sistem demokrasi. Persoalan yang pertama-tama timbul dalam Islam
menurut sejarah bukanlah persoalan tentang keyakinan malahan persoalan
politik. Sewaktu Nabi mulai menyiarkan agama Islam di Mekkah, beliau belum dapat
membentuk suatu masyarakat yang kuat lagi berdiri sendiri. Umat Islam di waktu
itu baru dalam kedudukan lemah tidak sanggup menentang kekuasaan yang dipegang
kaum pedagang Quraisy yang ada di Mekkah. Akhirnya Nabi bersama Sahabat dan umat
Islam lainnya terpaksa meninggalkan kota ini dan pindah ke Yastrib,yang kenal
dengan nama Medinah, yaitu Kota Nabi.
Di kota ini
keadaan Nabi dan umat Islam mengalami perubahan yang besar. Kalau di Mekkah
mereka sebelumnya merupakan umat lemah yang tertindas, di Medinah mereka
mempunyai kedudukan yang baik dan merupakan umat yang kuat dan dapat berdiri
sendiri. Nabi sendiri menjadi kepala dalam masyarakat yang baru dibentuk itu dan
yang akhirnya merupakan suatu Negara. Dengan kata lain di Medinah Nabi Muhammad
bukan lagi hanya mempunyai sifat rasul Allah, tetapi juga mempunyai sifat kepala
Negara. Jadi, sesudah beliau wafat beliau mesti diganti oleh orang lain untuk
memimpin Negara yang beliau tinggalkan. Dalam kedudukan beliau sebagai
rasul, beliau tentu tak dapat diganti. Sebagai diketahui dari sejarah pengganti
beliau yang pertama ialah Abu Bakar .Abu bakar menjadi kepala Negara yang ada
pada waktu itu dengan memakai gelar khalifah. Kemudian Abu bakar wafat, Umar Ibn
Al-khattab menggantikan beliau sebagai khalifah yang kedua. Usman Ibn Affan
selanjutnya menjadi khalifah yang ketiga dan pada pemerintahannyalah mulai
timbul persoalan-persoalan politik. Ahli sejarah menggambarkan Usman sebagai
orang yang lemah dan tak kuat untuk menentang ambisi kaum keluarganya yang kaya
dan berpengaruh dalam masyarakat Arab pada waktu itu. Ia mengangkat mereka
menjadi gubernur-gubernur yang diangkat oleh Umar. Politik nepotisme ini
menimbulkan reaksi yang tidak menguntungkan bagi kedudukan Usman. Setelah Usman
wafat Ali yang menggantikan kedudukan Usman menjadi khalifah pada saat
kepemimpinan Ali terjadi berbagai macam masalah perpolitikan. Teori perpolitikan
yang pertama timbul dari perkembangan politik yang terjadi dalam sejarah Islam
ialah mengenai jabatan kepala Negara.
Dalam Islam
terdapat banyak pendapat tentang karakteristik pemimpin yang akan memimpin
negaranya. Menurut pendapat umum yang ada di zaman itu seorang pemimpin haruslah
berasal dari suku Quraisy. Pendapat ini kemudian menjadi teori ketatanegaraan
yang dianut oleh ahli sunnah.Kaum Khawarij tidak setuju dengan paham di
atas. Menurut mereka pendapat mereka khilafah bukanlah hak monopoli dari suku
quraisy bagi mereka tidak ada perbedaan antara quraisy dan suku-suku arab
lainnya,bahkan juga tidak ada perbedaan antara orang arab dan non arab. Oleh
karena itu dalam teori politik mereka, tiap orang Islam sekalipun bukan orang
arab boleh menjadi pemimpin asal saja ia mempunyai kesanggupan untuk
itu. Menurut Al-Mawardi syarat-syarat menjadi khalifah selain kesukuan quraisy
antara lain adalah sifat-sifat adil, berilmu, sanggup mengadakan ijtihad, sehat
mental dan fisik, berani dan tegas. Indonesia mengikuti system politik Islam
dalam persyaratan sebagai kepala Negara.
Sistem
pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi. Demokrasi
merupakan paham dan system politik yang didasarkan pada doktrin “power of the
people”, yakni kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bahwa rakyat
adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam system pemerintahan. Menurut istilah
demokrasi adalah kaesaan Negara dimana dalam system pemerintahannya kedaulatan
berada di tangan rakyat,kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan rakyat.
B.Simpulan
Dari hasil penelitian dan pemahaman mahasiswa PBA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tentang perpolitikan Islam Indonesia yang telah dilakukan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Ciputat, diperoleh data yang menunjukan bahwa pengetahuan
dan pemahaman mahasiswa tentang perpolitikan Islam Indonesia harus
direalisasikan. Bukti Indonesia menggunakan sistem perpolitikan Islam salah
satunya adalah Indonesia memilikki hukum tentang pornografi, miras, narkoba dan
lain-lain yang diambil dari intisari Al-quran dan As-Sunnah. Data-data
tersebut diperoleh dari validasi oleh ahli materi dan media serta data dari
tanggapan atau respon mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa
pemahaman tentang perpolitikan Islam Indonesia harus direalisasikan untuk bekal mahasiswa yang akan memimpin Negara di
masa depan
C.Saran
Mengingat bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan maka
pemahaman mahasiswa terhadap perpolitikan Islam Indonesia wajib untuk
dipelajari sebagai bekal di masa depan karena mahasiswa akan menjadi
pemimpin. Pemimpin yang baik harus mengetahui bagaimana system pemeritahan yang
mereka pakai agar Negara menjadi maju,aman,dan makmur.
D.Ucapan Terima Kasih
Peneliti meyakini bahwa peneliti tidak akan pernah bisa
menyelesaikan penelitian ini tanpa bantuan dan bimbingan dari orang-orang
disekitarnya yang luar biasa. Oleh sebab itu disini peneliti hendak
menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak seberapa ini dibandingkan
bantuan-bantuannya kepada bapak Prof. Dr. Suwito, M.A. selaku dosen pengampu. Serta
seluruh pihak yang telah membantu yang tentu tidak dapat saya sampaikan
seluruhnya. Terima kasih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,Harun.2018.Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya.Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia
Nashir,Haedar.1999.Pragmatisme
Politik Kaum Elit.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Al-Farabi,1996.Kitab Ara Ahl Madinah Al-Fadhilah.Beirut:Dar Mashriq
Komentar
Posting Komentar