Langsung ke konten utama

Contoh Program Tahunan Mapel B.Arab

 

 

 

PROGRAM TAHUNAN

                                                                                                  

Nama madrasah       :    MTs Al-Filsufiyyah

Mata Pelajaran         :    Bahasa Arab

Kelas                        :    VIII (Delapan)

Tahun Pelajaran        :   2020/2021

 

Kompetensi Inti :

KI 1

:

Menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2

:

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3

:

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4

:

Mengolah,  menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 

NO

KOMPETENSI DASAR

ALOKASI WAKTU

1

الرياضة

3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan (bunyi, kata, dan makna) dari teks sederhana yang berkaitan dengan tema:

الرياضة

4.1  Mendemonstrasikan tindak tutur memberi dan meminta informasi tentang tujuan sebuah aktifitas dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks baik secara lisan maupun tulisan.

 

 

9 JP

 

 

3.2   Menganalisis gagasan dari teks naratif sederhana yang berkaitan dengan tema:

الرياضة

      

 

4.2 Menyajikan hasil analisis gagasan dari teks naratif sederhana yang berkaitan dengan tema:

الرياضة

     dengan memerhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

 

12 JP

 

2

3.1  Memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan (bunyi, kata, dan makna) dari teks naratif sederhana yang berkaitan dengan tema:

المهنة

 

4.1  Mendemonstrasikan tindak tutur memberi dan meminta informasi tentang tujuan sebuah aktifitas dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks baik secara lisan maupun tulisan.

 

 

3.2 Menganalisis gagasan dari teks naratif sederhana yang berkaitan dengan tema:

المهنة 

 

  dengan memperhatikan bentuk, makna dan fungsi dari susunan gramatikal

 

4.2 Menyajikan hasil analisis gagasan dari teks naratif sederhana yang berkaitan dengan tema:

المهنة 

dengan memerhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks

 

12 JP

 

 

 

 

 

12 JP

3

 

3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan (bunyi, kata, dan makna) dari teks naratif sederhana yang berkaitan dengan tema:

عيادة المرضى

 

        yang melibatkan tindak tutur mendoakan orang sakit dengan memperhatikan susunan gramatikalnya

4.1 Mendemonstrasikan tindak tutur mendoakan orang sakit dengan dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks baik secara lisan maupun tulisan

6 JP

 

3.2 Menganalisis gagasan dari teks sederhana yang berkaitan dengan tema:

عيادة المرضى

 

dengan memperhatikan bentuk, makna dan fungsi dari susunan gramatikal

 

4.2 Menyajikan hasil analisis gagasan dari teks sederhana yang berkaitan dengan tema:

عيادة المرضى

 

dengan memperhatikan bentuk, makna dan fungsi dari susunan gramatikal

 

15 JP

 

 

 

 

 

66 JP

 

 

 

Kepala Madrasah

 

 

 

 

 

Drs. H. Omannudin, MM

NIP. 196311101992031004

 

Tangerang,   09 April 2021

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

 

Shifany Maulida Hijjah, S.Pd

NIP. 197204032006042023

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara Fiqh Al-Lugha dengan Ilmu Al-Lugha

  A.     Pengertian Fiqh al-Lughah dan Ilmu al-Lughah Secara etimologis (dari segi bahasa) kedua istilah itu sama. Dalam kamus Arab ditemukan bahwa kata الفقه     berarti العلم بالشيء و الفهم له   ( pemahaman dan pengetahuan tentang sesuatu) [1] . Singkatnya kata al-fiqh ( الفقه ) = al-’ilm ( العلم ) dan kata faquha ( فقه   ) = ‘alima ( علم ). Hanya saja pada penggunaannya kemudian, kata al-fiqh lebih didominasi oleh bidang hukum. Dengan demikian frase ilm lughah sama dengan frase fiqh lughah . [2] Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu Mansur, beliau mengatakan bahwa istilah “ علم اللغة “ memiliki kesamaan dengan istilah فقه اللغة" “ yaitu dari kata فقه" “dan “ علم “ yang dapat diartikan mengetahui atau memahami [3] . Hal ini diperkuat firman Allah swt. dalam QS; Al-Taubah/9: 122   لِیَتَفَقهوا فِى الدِّیْنِ " أَيْ لِیَكُوْنُوْاعُلَمَاءً بهِ “ " Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama” [4] Dengan...

Linguistik Kontrastif: Pengertian, Objek, Metode, Manfaat dan Tujuan

Pengertian Linguistik Kontrastif      Kata contrasstive adalah kata keadaan yang diturunkan dari kata kerja to contrast. Dalam The American Collage Dictionary terdapat penjelasan sebagai berikut: “contrast:   To set in opposition in order to show unlikeness; compare by observing differences”. “menempatkan dalam oposisi atau pertentangan dengan tujuan memperlihatkan ketidaksamaan; memperbandingkan dengan jalan memperhatikan perbedaan-perbedaan.” Dari penjelasan di atas dapatlah kita tarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan istilah linguistik kontrastif atau contrastive linguistics adalah ilmu bahasa yang meneliti perbedaan-perbedaan, ketidaksamaan-ketidaksamaan yang terdapat pada dua bahasa atau lebih. Linguistik kontrastif atau disebut juga dengan analisis kontrastif ( contrastive analysis ) termasuk mikrolinguistik. Linguistik kontrastif adalah salah satu model analisis bahasa dengan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat diperbandingkan secara sinkronis...

DEWASA ITU BANYAK CEMASNYA

Sesuai judulnya, dewasa itu banyak cemasnya. Makannya pandai-pandailah mengolah kecemasan agar dampak ke diri sendiri posistif. Maksudku, segala aspek kehidupan dipikirin dan dicemasin. Aku sendiri merasakan itu, sebut saja 3P (Pendidikan, Pekerjaan, dan Percintaan). Mulai dari pendidikan, di umur yang ke-24 tahun aku masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister, tentu saja aku mensyukurinya. Tapi adakala dimana aku mencemaskan posisiku sebagai mahasiswa, aku merasa posisiku itu abu-abu, karena aku melihat orang lain di usia tersebut sudah mempunyai pekerjaan yang settle dan sebagian sudah ada yang berkeluarga. Aku cemas. Namun aku selalu memvalidasi diri bahwa setiap orang punya jalannya masing-masing. Kemudian pekerjaan, kebetulan aku sudah memiliki beberapa pengalaman bekerja walaupun timelinenya tidak lama. Sambil kuliah aku mengajar di sebuah institusi pendidikan non formal yang menurutku kegiatan dan waktunya fleksibel tidak terlalu terikat. Terkadang a...