Langsung ke konten utama

Aku si Penyintas Covid-19

 Pada tanggal 5 Juni 2021 aku menjalankan serangkaian tes covid-19, yaitu swab test. 2 hari kemudian hasil tes keluar dan aku dinyatakan positif covid-19. Ini semua berawal ketika mamahku sakit demam, dan ia menderita anosmia (ngga bisa mencium aroma). Ya, mamah adalah anggota pertama dalam keluargaku yang dinyatakan positif covid-19. Perasaanku ketika aku positif biasa aja, i can't deny my ill rn. Gejala yang aku rasakan itu seperti orang sakit radang, demam, pusing, dan gejala aneh yang aku rasakan adalah mataku merah dan semua anggota badanku pegal-pegal.  Aku kira aku hanya sakit demam pada umumnya ternyata itu adalah gejala revolusi covid-19. Covid-19 is manipullative illness, damn it!

Beberapa keluargaku positif covid-19, hanya kedua adikku yang selamat. it's a relief. Aku menjalankan isolasi mandiri di rumah. Papa dan adik keduaku yang dirujuk ke rumah sakit, karena keadaan mereka something that i can't tell you friends. Menjalani isolasi mandiri ada beberapa efek yaitu bad, and good.  Efek baiknya, aku bisa ngabisin waktuku di rumah seperti biasa, wifi-an, makan enak, deket sama mamah. Buruknya aku bener-bener merasa kesepian, gmn ngga aku tinggal terpisah di rumah, aku di lantai 2 sedangkan mamah dan adikku di lantai bawah. walaupun biasanya aku memang spend my time almost di lantai atas, tapi rasanya berbeda. its suck.

4 hari menjalani hari-hari sebagai pasien covid, tbtb indra penciumanku hilang. Kaget bukan main. Akhirnya aku ke dokter buat minta obat. FYI, waktu aku dinyatakan positif dari pihak puskesmas aku ngga dikasi obat samsek, kirain pas dinyatakan positif dikasi vitamin atau obat, eh ngga twnya ngga. Oklah aku berobat mandiri. Guess it! harga obatnya mahal bgt 600 ribu cuk, ya allah gini bgt ya. Then, aku tebus obatnya dengan setengah harga. Gpp lah obatnya jadi dikit, karena aku yakin bakal cepet recovery.

Setelah itu, aku jalani hidupku kembali dan gg lupa buat latihan penciuman, berjemur di pagi hari, dan bbrp aktivitas lainnya. Walaupun aku lagi covid tpi aku masi kuliah dan mengerjakan tugas-tugas kuliah. No reason for not kuliah n do my homework. Aku bersyukur karena aku masi bisa menjalankan kegiatanku sehari-hari, masi bisa kuliah online. Thank God :)

Seminggu berlalu, finally, papaku pulang dari rs. Seneng bgt, karena papa udh pulang ke rumah, aku bisa tw keadaan papa dari deket. ya adikku belum bisa pulang karena masih ada bbrp healing treatment dari pihak rs. Semoga adikku bisa cepet pulang. Honestly, I'm fucking worry about my fams in hospital, takutnya ada sesuatu yang gg diinginkan makannya aku prefer mereka isolasi mandiri tapi karena ada beberapa something ya mereka harus dirawat di rs.

Aku berharap keadaan bisa kembali seperti semula, sumpah gg enak jadi pasien covid-19, penyakit ini selain menyerang kesehatan fisik tubuh, juga menyerang mental pasiennya. I'm talking seriously 'bout this illness. you guys, keep healthy! wear your mask if you go outside! jaga jarak, pokoknya terapin 3 M pencegahan covid-19. Really, covid-19 is real exist this is not  dumb conspiracy! 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara Fiqh Al-Lugha dengan Ilmu Al-Lugha

  A.     Pengertian Fiqh al-Lughah dan Ilmu al-Lughah Secara etimologis (dari segi bahasa) kedua istilah itu sama. Dalam kamus Arab ditemukan bahwa kata الفقه     berarti العلم بالشيء و الفهم له   ( pemahaman dan pengetahuan tentang sesuatu) [1] . Singkatnya kata al-fiqh ( الفقه ) = al-’ilm ( العلم ) dan kata faquha ( فقه   ) = ‘alima ( علم ). Hanya saja pada penggunaannya kemudian, kata al-fiqh lebih didominasi oleh bidang hukum. Dengan demikian frase ilm lughah sama dengan frase fiqh lughah . [2] Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu Mansur, beliau mengatakan bahwa istilah “ علم اللغة “ memiliki kesamaan dengan istilah فقه اللغة" “ yaitu dari kata فقه" “dan “ علم “ yang dapat diartikan mengetahui atau memahami [3] . Hal ini diperkuat firman Allah swt. dalam QS; Al-Taubah/9: 122   لِیَتَفَقهوا فِى الدِّیْنِ " أَيْ لِیَكُوْنُوْاعُلَمَاءً بهِ “ " Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama” [4] Dengan demikian fiqh al-lughah

Terjemahan Bab Mabni dan Mu'rob kitab Jami'u Duruus

4. Kata من   (man) istifhamiyah atau mausuliyah atau mausufiyah atau syartiyah dengan dua tanda jar maka seperti contoh istifhamiyah: ( (مِمَنْ أَنْتَ تَشْكُرُ؟ dan mausuliyah seperti: ( (خذ العلم عمَنْ تثق به dan mausufiyah seperti: ( (عجبت ممَّنْ لك يؤذيك dan syartiyah seperti: ( (ممَّنْ تبتعد ابتعد . -Kata من   (man) istifhamiyah dengan fa’ jariyah seperti: ( (فِيْمَنْ ترغب ان يكون معك؟ dan لا pada kata an an-nasihah untuk mudhori’ seperti: ( (لئلا يعلم اهل الكتاب tidak ada perbedaan pada contoh sebelumnya. Lam ta’lil jariyah dan lam sebelumnya.Mazhab Jumhur dan Abu Hibban dan pengikutnya berpendapat wajib pada pasal. -Kata لا kata in syartiyah al-jariyah seperti: ( (اِلاَّ تفعلوه تكن فتنة اِلاَّ تنصروه الله - Kata لا pada kata kay seperti: ( (لكيلا يكون عليكحرجٌ dan mereka mengatakan pasal ini adalah wajib.Ada dua perkara yang boleh   yaitu al-waslu dan al-faslu di dalam Al-Quran. MABNI DAN MU’ROB DAN AF’AALNYA -Semua fi’il itu adalah mabni dan bukan mu’rob ke

Cinta yang Semu

 Kisah cintaku tak berjalan mulus, seringkali aku hanya merasakan cinta sepihak. Pernah ketika aku SMP  seorang lelaki mengirimiku surat cinta dengan kertas yang sangat harum. Belum pernah selama hidupku dikirimi surat cinta. Itu adalah hal pertama dan terkahir dalam hidupku. Rasanya aku sangat senang, dan kaget. Bagaimana bisa perempuan tak menarik sepertiku mendapatkan surat cinta dari lelaki rahasia. Ketika aku mengungkapkannya pada sahabatku, lelaki ini adalah siswa di kelas lain. Setelah itu, aku sering memerhatikannya. Selanjutnya benih-benih cinta di dalam hatiku muncul. Aku sempat ingin bertanya langsung padanya, apakah benar dia yang mengirimi aku surat itu. Namun, lambat laun itu semua adalah skenario menyakitkan yang aku alami. Singkatnya, surat itu tidak pernah ada. Bukan dia yang mengirimi aku surat. Tapi, sahabatku sendiri. Aku kecewa dengan sahabatku. Kenapa dia mempermainkan hatiku. Kenyataannya yang paling menyakitkan adalah lelaki itu mencintai sahabatku sendiri. Sete